Isnin, 19 Mac 2012

suatu ketika

Biarkan,
anak-anak yang lapar itu,
mengutip,
butir-butir nasi dari singki,
 yang berlabuh di dasar longkang,
belakang rumah kita.

Biarkan,
biarkan,
biarkan,
jangan dibunuh anak-anak itu,
pada pesta besar bunuhan makhluk perosak,
di PBT kita bulan ini.

Suatu ketika,   
kita juga pernah mengutip,
bait-bait cerca dan amarah,
saudara dan taulan,
untuk sebutir dua  nasi,
anak-anak kita yang lapar.

2 ulasan:

  1. Ujang Kutik,

    maruah menilai kelaparan
    kelaparan tidak menilai maruah...

    Selamat Maju Jaya YB.

    BalasPadam
  2. Sdr theolrascal,

    Ya,kelaparan tidak menilai maruah...susah mempertahankan maruah ketika lapar.

    Adakah lagi harapan Selangor/Negri Sembilan..hingga 'kita tidak peduli' lagi!

    BalasPadam

" "Kalau hendak tahu dalamnya lubuk, TANYALAH pada memerang"."