Ketika sekelian laut dan darat diintai,
deru ombak masih leka bersenandung,
pun demikian dedaun fana meratib,
tidak kau endahkan.
Sesekali jejalur sirna mengintai kamar sembunyi,
secepat itu pula kau menutup rapat jendelanya,
bahkan riuh-rendah di luar yang memanjang,
tidak juga kau pedulikan.
Kau yang berselubung di kamar sembunyi,
pencarian ini sesukar wasiat kehilangan surah,
tidak difahami.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
" "Kalau hendak tahu dalamnya lubuk, TANYALAH pada memerang"."