Tika alam merengek,
getar ghairahnya tertampan malu,
pada jajar-jajar batu yang setia,
dan pepohon hakiki yang meneman.
Lalu,
angin lembah menyingkap,
angin lembah menyingkap,
busana alam yang lerai,
dan,
ketika tiada lagi yang tersisa tinggal,
panca indera berteleku,
ketika tiada lagi yang tersisa tinggal,
panca indera berteleku,
terpegun dan kagum.
Alam,
aku ingin bersama mu,
sekalipun pada kerlingan fatamorgana,
seperti ini.
seperti ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
" "Kalau hendak tahu dalamnya lubuk, TANYALAH pada memerang"."