Biarkan,
anak-anak yang lapar itu,
mengutip,
butir-butir nasi dari singki,
yang berlabuh di dasar longkang,
belakang rumah kita.
Biarkan,
biarkan,
biarkan,
jangan dibunuh anak-anak itu,
pada pesta besar bunuhan makhluk perosak,
di PBT kita bulan ini.
Suatu ketika,
kita juga pernah mengutip,
bait-bait cerca dan amarah,
saudara dan taulan,
untuk sebutir dua nasi,
anak-anak kita yang lapar.
Ujang Kutik,
BalasPadammaruah menilai kelaparan
kelaparan tidak menilai maruah...
Selamat Maju Jaya YB.
Sdr theolrascal,
BalasPadamYa,kelaparan tidak menilai maruah...susah mempertahankan maruah ketika lapar.
Adakah lagi harapan Selangor/Negri Sembilan..hingga 'kita tidak peduli' lagi!